Portal Indramayu - Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Jatibarang menggelar acara lepas sambut pada Kamis 23 Februari 2023.
Sebanyak 14 Pendamping ditempatkan ke kecamatan Jatibarang sesuai wilayah domisili masing-masing, sedangkan pendamping terdahulu sebanyak 12 pendamping yang berasal dari berbagai kecamatan.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan baru Kementrian Sosial terkait wilayah kerja yang disesuaikan dengan domisili, dengan harapan akan meningkatkan kinerja pendampingan PKH dan lebih dekat dalam melayani masyarakat yang tidak mampu.
Baca Juga: Pemdes Bodas Lestarikan Adat Delah Tamba
Dalam sambutannya, Camat Jatibarang Iim Nurahim mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung kepada pendamping yang baru masuk ke dalam keluarga besar PKH Kecamatan Jatibarang.
"Saya Ucapkan selamat datang dan selamat bergabung, semoga di tempat baru ini bisa menjalankan tugas dengan amanah dan bagi yang pindah ke tempat yang baru, selamat dan sukses di tempat yang baru,” ucapnya
Lanjut, Camat juga berpesan kepada para pendamping untuk menjaga marwah program PKH sesuai aturan yang berlaku.
Baca Juga: Camat Tukdana Lakukan Monitoring Program PUSPA di Desa Bodas
"Pendamping PKH Jatibarang harus bekerjasama dalam menjaga nama baik program serta bekerja sesuai aturan yang berlaku agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan dikemudian hari," pesannya.
Selain itu, camat Iim juga menekankan agar pendamping PKH harus selalu kordinasi dengan intansi-intasi terkait agar program berjalan efektif.
"Tingkatkan kinerja serta sering-sering kordinasi dengan intansi terkait supaya program ini bisa berjalan lebih optimal ke depannya," katanya.
Camat juga berharap bahwa dengan adanya program bansos ini bisa diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Jatibarang khususnya.
"Selain daripada membantu kebutuhan dapur dalam arti mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM), program bansos ini, apapun nanti bentuk dan jenis bansosnya, semoga bisa menjadi program yang mampu memutus rantai kemiskinan," pungkasnya.
